Senin, 31 Januari 2011

MEMBUAT HOME THEATRE (5.1 CHANNEL SURROUND) DENGAN ACCOUSTIC FIELD GENERATOR


Umumnya amplifier yang banyak beredar dipasaran baik itu berupa kit pcb ataupun yang sudah jadi, hanya memiliki 2 kanal suara saja atau biasa kita sebut stereo. Jika kita ingin menonton film berformat DVD, yang kebanyakan memiliki stream audio Dolby Surround atau DTS yang terdiri dari 6 kanal suara yang terpisah, sehingga jika kita menonton film tersebut dengan menggunakan amplifier stereo untuk penguat audionya, maka efek-efek suara dan surround tidak terdengar. Lain halnya jika kita memiliki home theater amplifier atau surround amplifier, maka efek-efek surround tersebut akan terdengar, serasa kita sedang berada di bioskop. Tetapi, amplifier surround umumnya memiliki harga yang mahal sekali. Untuk itu kita bisa memodifikasi amplifier stereo yang kamu punya atau kita dapat membuat amplifier surround yang kualitasnya cukup baik sebagai pelengkap home audio dirumah. Sebenarnya amplifier 6 kanal terdiri dari 6 amplifier 1 kanal/mono, yang memiliki spesifikasi tertentu pada tiap kanalnya. Amplifier surround memiliki 6 kanal yang terdiri dari Front Left/kiri depan, Center/tengah, Front Right/kanan depan, Rear Left (Left Surround), Rear Right (Right Surround), dan LFE (Subwoofer). Untuk jelasnya saya memberikan ilustrasi sederhana dari tata letak untuk speaker-speaker tersebut.



ACCOUSTIC FIELD GENERATOR

Accoustic Field Generator ini membangkitkan suara akustik dengan efek surround yang disesuaikan dengan standar DOLBY SURROUND, mampu menghasilkan suara surround yang cukup baik namun tidak terlalu banyak membutuhkan dana.
Perkembangan teknologi seakan tidak hanya tertuju pada satu bidang saja namun pada semua bidang. Perkembangan teknologi yang ada saat ini salah satunya yaitu pada bidang audio. Dengan semakin majunya teknologi saat ini audio tidak hanya sebagai sekadar hiburan namun telah menjadi suatu hobby, hobby yang tidak murah tentunya. Banyak penggemar audio berupaya untuk membuat suara music yang terdengar menjadi sangat keras sampai membuat suara music menjadi ’hidup’, penambahan perangkat amplifier, woofer ataupun speaker-speaker khusus yang harganya tidak murah.
Efek suara yang ‘hidup’ sepertinya sekarang merupakan sesuatu yang paling tidak harus ada disetiap perangkat audio yang baik. Efek ini pada dasarnya merupakan efek surround yang dapat menyebabkan suara seolah-olah datangnya dari berbagai arah dan suaranya tetap dapat didengar dengan jelas. Saat ini saja tape-tape compo sudah banyak yang memiliki fasilitas surround sound ini tetapi tidak cukup baik jika didengar dari jarak yang cukup jauh karena efek surroundnya hilang. Hal ini disebabkan karena jarak pendengar dan speaker terlalu jauh, tata letak speaker kurang tepat, atau efek surroundnya kurang baik.
Efek surround yang bagus dan dapat didengar dengan baik adalah sistem surround sistem yang ada di gedung-gedung bioskop dan untuk membuat prangkat ini tidak sedikit dana yang dibutuhkan. Walaupun demikian jika kepuasan tetap menjadi yang nomor satu maka dana bukan menjadi masalah yang utama. Untuk mencari jalan tengah antara harga dan kualitas efek surround maka dicoba untuk membuat Accoustic Field Generator yang mampu menghasilkan suara surround yang cukup baik namun tidak terlalu banyak membutuhkan dana. Accoustic Field Generator ini mampu membangkitkan suara akustik dengan efek surround yang disesuaikan dengan standar DOLBY SURROUND

KONSTRKUSI ACCOUSTIC FIELD GENERATOR

Pada dasarnya sebuah Accoustic Field Generator dibangun dari rangkaian op-amp dan filter-filter. Op-amp yang biasanya digunakan sebagi penguat tegangan dalam Accoustic Field Generator lebih banyak digunakan sebagai filter-filter aktif. Filter dalam alat ini sangat berperan besar dalam menciptakan suatu suara akustik yang benar-benar jernih, tetapi di dalam prakteknya, hampir semua filter, tidak presisi dalam melewatkan sinyal dengan frekuensi tertentu. Sebuah op-amp yang baik untuk aplikasi ini adalah op-amp yang mempunyai bandwidth lebar, rise time, slew rate dan setting timenya yang cepat. Selain Op-amp dan filter aktif, masih ada lagi bagian yang penting yaitu catu daya. Ini merupakan bagian yang cukup berperan dalam menciptakan kesempurnaan suara akustik karena bagian catu daya yang jelek hanya merupakan penghasil noise, yang akan masuk ke dalam jalur sinyal suara sehingga suara akustik yang seharusnya jernih menjadi suara akustik dengan tambahan dengung (noise). Catu daya yang digunakan adalah catu daya kembar +/- 18 volt DC. Bagian Accoustic Field Generator

Sebelum kita memulai melakukan proyek ini, ada baiknya kita mengetahui dahulu tentang fungsi dari masing-masing speaker tersebut.


BAGIAN FRONT CHANNEL

Kanal Front merupakan kanal yang meneruskan sinyal input L-R. Sinyal L-R tersebut dilewatkan pada amplifier dengan gain =1 sehingga sinyal ini dilewatkan tanpa merubah/mem-filter sinyal input L-R tersebut. Front Left dan Front Right, merupakan speaker yang umum kita jumpai pada stereo set amplifier, terdiri dari sebuah woofer dan tweeter. Woofer umumnya menghasilkan suara nada rendah dengan range frekuensi berkisar 80Hz - 250Hz, sedangkan tweeter menghasilkan nada tinggi dengan range frekuensi antara 15kHz - 20kHz. Untuk proyek yang akan kita buat, ada baiknya kita menggunakan sebuah woofer yang berkualitas baik, dengan ukuran 10 inci dan sebuah tweeter berjenis piezoelektrik untuk masing-masing front speaker.

BAGIAN CENTER CHANNEL

Center, merupakan speaker fullrange, yang menghasilkan suara dengan range frekuensi berkisar antara 80Hz - 10Khz. Output dari center speaker ini merupakan suatu penjumlahan sinyal kiri dan kanan (left + right = center). Pada sebuah film atau lagu berformat Dolby Surround, umumnya center dipakai untuk dialog/vokal atau pembicaraan dari aktor/artis sebuah film dan untuk menghasilkan suara yang bergerak ke hadapan kita.


BAGIAN REAR CHANNEL DENGAN SURROUND

Pada bagian ini merupakan inti dari perangakat keras ini. Bagian inilah yang menghasilkan efek surround. Untuk menghasilkan efek surround ini diperlukan IC khusus yaitu MN3005/8 dan MN3101. Kedua IC ini akan menunda sinyal yang masuk dalam beberapa fasa saja, sehingga sinyal output dari fasa ini akan tertinggal dengan sinyal fasa dari bagian yang lain.Pada bagian ini sinyal L dan R dikurangkan (L-R) dan kemudian dilewatkan pada bagian buffer, filter LPF, delay line, filter LPF (7KHz) dan terakhir adalah splitter antara sinyal R dan L. Rangkaian yang menyebabkan efek surround adalah rangkaian LPF 75KHz yang menghasilkan outputnya diumpankan ke Right Rear Amplifier sedangkan input LPF 75KHz ini diparalel dengan input Left Rear Amplifier sehingga menghasilkan 2 sinyal L dan R yang pada dasarnya merupakan sinyal L-R yang fasanya tertinggal dengan fasa sinyal yang asli.
Rear Left dan Rear Right, disebut juga surround speaker. Speaker ini umumnya merupakan speaker semi-midrange (biasanya digunakan pada televisi atau mini compo), biasanya disebut juga satellite speaker.. Pada sebuah film speaker surround dipakai untuk menghasilkan suara suara yang terdengar dari kejauhan atau suara yang bergerak dari arah belakang mendekati kita. Pada sebuah musik speaker surround menghasilkan suara back vokal dan umumnya suara-suara seperti gitar, biola dan terompet terdengar jelas disini.

BAGIAN SUB-WOOFER

Bagian subwoofer ini merupakan penjumlahan input L dan input R pada sebuah summing amplifier. Output dari summing amplifier ini dilewatkan pada sebuah LPF kelas 2A yang hanya akan melewatkan sinyal dengan frekuensi rendah.Subwoofer, kadang-kadang diistilahkan sebagai LFE (Low Frequency Effect). Untuk speaker ini menggunakan speaker subwoofer. Speaker subwoofer adalah speaker woofer yang didesain secara khusus agar mampu merespon suara dengan frekuensi yang sangat rendah, yaitu berkisar antara 15Hz - 120Hz. Agar efek nada rendah tersebut dapat dihasilkan dengan baik (tanpa adanya frekuensi harmonik) maka kotak akustik/kotak speaker ini juga didesign secara khusus dengan metode yang bermacam-macam (ada yang speakernya tidak terlihat/didalam kotak, ada yang menggunakan sekat/labirin, dsb), agar speaker tersebut mampu memadatkan udara secara efektif, sehingga akan terasa efeknya.




Berikut contoh wiring Amplifier 5.1 Channel




Wednesday, August 19, 2009

GAINCLONE LM1875





Finally..i can build gainclone using LM1875 chip amplifier from National. At previous I build gainclone using TDA chip amplifier series, because it’s difficult to find LM series in my place. I find LM1875 in one electronics store, that’s only one electronics store that sell LM1875. I spend Rp.30.000,- for one pair of LM1875 (RP.15.000,- for one chip).
I build my gainclone in three days, at first I fitting all of component to PCB. The schematic and PCB layout is same with my gainclone TDA 2050. I spend much time for building chassis which made of alumunium material. I finished my chassis in two days.



SOUND TEST
For testing, I choose to play ‘Here I Am’ from Bryan Adams using Winamp. I connect the computer out directly to the my gainclone without pre-amp. The sound is very natural, the best respons of my gainclone at middle and high frequency, low frequency is too warm, its very suitable for playing jazz, so I decide to play ‘ Rahasia Perempuan’ (jazz version) by Muhammad Dhani & The Swinger. Exactly!!the sound is perfect…vocal very natural and open, treble so crispy, bass very warm. I can heard differences significaly between gainclone base of LM1875 and TDA 2050. TDA series….ke laut aje!!!!
My gainclone using chosen components, R metal film, MKM, Audiophiler capasitor as input coupling, ordinary elco (pfiuh…), and 5 Ampere transformator BIG and rotary potentiometer. For the next, I plan to increase my gainclone performance by replacing all elco with better type, replacing the transformator with toroid and replacing potentiometer with passive attenuator. I hope it will come true….cause ….bokek nda…ben dino nggawe proyek terus…hasrat tuk menyolder dan menyolder serta menyolder tak kuasa ku tahan……









Penampakan terakhir Gainclonku:

-Rf diganti Takman
-Rg diganti Prp red
-Audiophiler diganti Solen 4,4 uF
-Caps keramik diganti silver mica 220 pf
-Elko supply diganti Siemens sikorel 2200 uF
Penggantian baru itu, tapi efeknya langsung kerasa....sangat signifikan sekali perbedaanya. Mid lebih open, high lebih nyess.....cukup puas!!!!




UPDATE:
Gainclone-ku kian hari kian ajib....trafo yang semula masih pake trafo roti (kotak) murmer, kini ganti sama trafo donat...disamping suara tambah maknyus tampilanpun kian apik, elko reservoir ditingkatkan kapasitasnya dengan menambah satu pasang elko Selfic 3300 uF/ 50volt.
Nuansa futuristik menjadi kian menarik dengan pemasangan enam buah super bright led biru..






Gainclone kebanggaanku ini saya jodohkan dengan Subwoofer Gainclone LM3886.

THE CHALLENGE WRANGLER

Anda boleh protes terhadap pengubahan yang dilakukan oleh bapak Oktovianus Tumundo, salah seorang maniak modifikasi yang berdomisili di kota Manado, Sulawesi Utara, terhadap mobil Wrangler YJ Built-Up miliknya. Pasalnya mobil Wrangler YJ yang pada hakikatnya diciptakan untuk menelusuri medan berat seperti off-road dan digunakan sebagai mobil perang, malah didandani layaknya sebuah city car, dengan unsur In car entertain yang megah.
Namun konsep yang diterapkan oleh bapak Oktovianus, tidak mengabaikan sisi kejantanan sebuah Wrangler, yaitu tampang sangar dan berwibawa yang memang merupakan ciri khas Wrangler YJ keluaran negeri Paman Sam itu. Pada bagian eksterior, seperti sebuah Wrangler seri terbaru, tidak ada satu pun bagian mobil ini terlihat cacat, semuanya masih terlihat asli.
Yaâ?¦ layaknya anak emas, bapak Oktovianus memberikan segala upaya agar Wrangler ini tetap menggunakan aksesori dan spare-part yang asli. "Saya tidak melakukan pengubahan apapun terhadap bagian eksterior mobil ini, yang terlihat mencolok hanya pada bagian kaki-kaki dan penambahan beberapa aksesori lampu saja," demikian ungkapnya.
Menjejalkan velg Bow 20 inch chrome dibalut ban Toyo berprofil tipis S/T 265/45 R20 108V, tak ayal menambah kesan macho pada Wrangler ini. Memang terasa aneh jika dipandang sepintas, namun semakin lama karakter Wrangler ini semakin kuat. Agar sistem pengereman lebih pakem, kaliper Brembo menjadi pilihan utama active safety.
Melirik sisi interior, jangan harap anda akan menemui tempat yang lapang seperti pada saat Wrangler YJ ini belum mengalami proses modifikasi. Perangkat audio merupakan salah satu penyebabnya, jok belakang diangkat dan diganti dengan perangkat audio yang megah. Alhasil Wrangler ini hanya mampu menampung 2 orang saja.
Pengaplikasian setir racing Issota, Bosch kit Sparco dan console box TJ, disinyalir menghilangkan karakter Wrangler yang sesungguhnya untuk mendapatkan kualitas audio yang megah. Untungnya sistem pengoperasian mobil ini, seperti gear box 4X4 dan posisi hand brake yang berada tepat disamping pedal gas, masih berfungsi dan tidak terkena imbas dari proses modifikasi.
Nah, pada bagian audio anda akan takjub oleh semua perangkat hiburan yang diaplikasikan. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 15 unit TV dan LCD terpajang didalamnya. Termasuk pada bagian dashboard, dimana terdapat 6 unit TV Rhoson 8 inch berjajar rapi. Belum lagi terdapatnya 8 set speaker split dan 4 buah subwoofer, membuat kualitas suara yang dihasilkan dari head unit Pioneer DVD sangat jernih seperti berada dalam studio rekaman. Keadaan ini ternyata mampu menutupi kekurangan pada perangkat desain tata letak, yang menggunakan papan dari bubuk kayu, memberikan nuansa kubus dan persegi.
Sebagai imbalannya, 2 penghargaan pun diraih Wrangler YJ miliknya pada "Djarum Black Auto Motor Contest" yang dilaksanakan pada April 2006 lalu di Manado. Gelar yang diraihnya adalah The Best Black Car Challenge dan The Best Wheel Car. Sementara pada kontes modifikasi lainnya, ia pun berhasil menyabet The Best Jeep.
"Sebenarnya saya masih ingin memasang spoiler, pintu gunting dan panoramic roof, tapi kemungkinan tidak akan cocok dengan karakter bawaan Wrangler YJ. Sementara untuk pemasangan pintu gunting, kemungkinannya harus membuat setang engsel yang baru pada pintu," bapak Oktovianus memaparkan harapannya. [ahmad.g/tim ABT]
Berikut spesifikasi dan kelengkapan aksesoris Wrangler YJ bapak Oktovianus :
1. Kaki-kaki
  • Velg Bow 20 inch
  • Ban Toyo Proxes S/T 265/45 R20 108V
  • Shockbreaker Procomp ES 9000
  • Shockbreaker Stir 4Way
  • Kaliper Brembo

2. Mesin
  • Aki Delkor 100 Ampere
  • Alternator Bosch Mercy 120 Ampere
  • Electric Fan BMW
3. Interior
  • Setir Racing Issota
  • Bosch Kit Sparco
  • Console Box TJ
4. Aksesoris
  • Wiper TJ
  • Head Lamp Hella 100 watt
  • Lampu Kaut Hella
  • Fog Lamp Hella
  • Lampu Blitz Komando
  • Sirine Polisi
  • Cover Ban KJS
  • Towing Custom
  • Power Window Silicone
  • Kaca Film Madico
  • Peredam Pintu Rockford Fosgate
  • Peredam Mesin Checkmat
  • 1 Set Radio Komunikasi 2 m Icom 2100
  • 1 Set Neon Underground
5. Audio
  • Head Unit Pioneer DVD
  • 4 Unit Power Harmonic Drive XP 1200.1
  • 1 Unit Crossover
  • 2 unit Subwoofer Symbion 12 inch
  • 2 unit Subwoofer Venom 10 inch
  • 8 unit Speaker Split Cube Acoustic
  • 2 unit Capacitor Bank
  • 1 unit LCD Monitor LG 19 inch
  • 1 unit LCD Monitor LG 17 inch
  • 3 unit LCD Monitor LG 15 inch
  • 6 unit TV Rhoson 8 inch
  • 2 unit TV Sun Visor 7 inch
  • 1 unit TV Roof Monitor 8 inch
  • 1 unit TV Liliput 5 inch
  • 5 unit Booster Video
  • 11 unit LED Lamp

Kamis, 27 Januari 2011

" HOME THEATER "


 
A.Pengertian Home Theater

Sebuah home theater atau adalah sebuah teater yang dibangun di rumah, yang dirancang untuk meniru (atau melebihi) kinerja komersial teater dan perasaan, lebih dikenal sebagai bioskop rumah .Saat ini, bioskop rumah menyiratkan "nyata bioskop" pengalaman di sebuah rumah pribadi. Berikut adalah beberapa macam pengertian dan istilah-istilah yang erat kaitannya dengan “Home Theater”

a.       bioskop rumah , biasanya disebut sebagai home theater atau home theater, adalah hiburan rumah set-up yang berusaha untuk mereproduksi bioskop video dan audio perasaan di rumah pribadi.
b.      Backyard theater , home theater di halaman belakang. Tergantung pada ruang yang tersedia, itu hanya mungkin menjadi versi sementara dengan layar dilipat, proyektor dan beberapa speaker, atau fixture permanen dengan layar besar dan audio khusus mengatur tepi kolam renang.  Karena sifat outdoor, sangat populer dengan pihak BBQ dan pihak kolam renang.
c.       Home theater dalam kotak , HTIB adalah paket home theater yang terintegrasi "bundel" bersama-sama kombinasi DVD-Video atau Blu-ray Disc player dan multi-channel amplifier (yang termasuk surround sound decoder, sebuah tuner radio , dan fitur lainnya) , kabel speaker, kabel sambungan, remote control, satu set lima atau lebih surround sound speaker (atau lebih jarang, hanya kiri dan speaker kanan) dan frekuensi rendah subwoofer.
d.      AV receiver , sering disebut sebagai sistem home theater atau sistem hiburan rumah.
e.      Front video proyektor dan layar proyektor , sering disebut sebagai home theater atau bioskop Home.
f.        PC Home theater , HTPC atau PC media adalah perangkat konvergensi yang menggabungkan fungsi dari sebuah komputer pribadi dan perangkat lunak media center yang fitur video dan pemutaran musik.
g.       Pusat Media, mengacu baik untuk sebuah alat komputer khusus (seperti PC Home teater ) atau ke sebuah perangkat lunak komputer pribadi khusus, yang keduanya disesuaikan untuk memainkan berbagai jenis media (musik, film, foto dll), dan biasanya memiliki sebuah kaki user interface 10- desain yang akan digunakan dalam-ruang TV tamu dengan remote control.


B. Cara Penempatan Speaker pada Home Theater

Home theater bukan hanya soal menonton film pada layar televisi semata, melainkan merupakan suatu pengalaman tersendiri untuk menyatu dalam aksi film tersebut agar dapat memberikan kesan tersendiri kepada para penikmatnya. Hal ini tak mungkin bisa dilakukan tanpa terciptanya atmosfir dari suara dan efek surround yang bersumber dari penempatan speaker yang tepat. Untuk itu penempatan speaker maupun tata letak dari ruangan akan sangat berpengaruh agar dapat memberikan kepuasan yang maksimal.

Berikut ini merupakan beberapa cara untuk mengatur penempatan speaker dalam system penginstalasian “Home Theater”


a.   7.1 Speaker Sistem Surround Sound Set Up


Sebuah 7.1 surround sistem memiliki tujuh saluran audio terpisah, Kiri, Kanan, Pusat, Waktu Surround, Right Surround, Kiri dan Kanan Kembali, dan tentu saja, Subwoofer.

Keterangan:
~ Front Waktu & Kanan Speaker (L & R): Tempatkan Waktu Front dan speaker kanan pada ketinggian telinga, menghasilkan sudut 45 ° ditinjau dari kursi utama. This delivers a wide sound stage and precise localization of individual sounds. Hal ini memberikan panggung suara yang lebar dan lokalisasi tepat suara individu.

~ Center Channel Speaker (C): Tempatkan speaker Center saluran di atas atau di bawah tampilan. Kemudian, tujuan pembicara baik atas atau bawah ke titik langsung pada pendengar. Jika Anda memiliki layar proyeksi berlubang, pusat speaker ini secara horisontal dan vertikal di belakang layar.

~ Surround Waktu & Kanan Speaker (SL & SR): Tempatkan speaker & SR SL antara 90 ° sampai 110 ° setiap sisi dan 2 meter atau lebih tinggi di atas pendengar. SL & SR speaker membungkus ulang suara dan efek khusus intens yang Anda alami di bioskop.

~ Surround Kembali Waktu & Kanan Speaker (PME & SBR) *: The PME & pembicara SBR harus jenis penembakan langsung dan ditempatkan bersama-sama di dinding belakang. Hal ini memungkinkan THX Advanced Speaker Array , atau teknologi ASA untuk memberikan efek maksimal. Jika PME dan speaker SBR tidak dapat ditempatkan bersama-sama, lihat Anda bersertifikat THX Pra-penguat atau Penerima "THX Set Up" menu untuk konfigurasi alternatif.

~ Subwoofer (Sub): Ada beberapa variasi untuk penempatan subwoofer, tergantung pada berapa banyak subwoofer yang Anda miliki di kamar Anda. Jika Anda memiliki empat kapal selam, satu tempat di tengah-tengah setiap dinding. Jika Anda memiliki dua, menempatkan mereka di tengah menentang dinding. Jika Anda memiliki satu, menempatkannya di tengah-tengah dinding depan.

b.  5.1 Surround Sound Speaker Set Up

 

Sebuah 5.1 surround sistem memiliki lima saluran audio terpisah: kiri, kanan, Center, Waktu Surround, Right Surround dan Subwoofer.

Keterangan :
~ Front Waktu & Kanan Speaker (L & R): Tempatkan Waktu Front dan speaker kanan pada ketinggian telinga, menghasilkan sudut 45 ° ditinjau dari posisi tempat duduk utama. Hal ini memberikan panggung suara yang lebar dan lokalisasi tepat suara individu.
~ Center Channel Speaker (C): Tempatkan speaker Center saluran baik di atas atau di bawah TV. Kemudian, tujuan pembicara baik atas atau bawah ke titik langsung pada pendengar. Jika Anda memiliki layar proyeksi berlubang, pusat speaker ini secara horisontal dan vertikal di belakang layar.
~ Surround Waktu & Kanan Speaker (SL & SR): Tempatkan speaker & SR SL antara 90 ° sampai 110 ° setiap sisi dan 2 meter atau lebih tinggi di atas pendengar.
~ Subwoofer (Sub): Jika Anda memiliki dua Subs, menempatkan mereka di tengah menentang dinding. Jika Anda memiliki satu, menempatkannya di tengah-tengah dinding depan.


c.   Dolby ® TrueHD atau DTS-HD Master Audio ™ Set Up

 

Keterangan :
Jika Anda menggunakan Dolby ® TrueHD atau DTS-HD Master Audio ™, Anda kembali speaker surround harus dipisahkan untuk menghasilkan sudut 60 ° dari posisi mendengarkan utama. Selain itu, Anda harus pergi ke "THX Set Up" Menu dalam / Anda amp THX Certified AV Receiver Pra-dan mengatur ASA Surround Speaker Kembali setting "Selain (lebih besar dari 48)."
 

d.  Sistem Desktop Set Up



Keterangan :
~ Melihat Monitor Jarak: Harus ada melihat jarak 28 inci dari tampilan desktop anda ke posisi duduk Anda.
~ Speaker Front: Jika Anda memiliki sistem desktop 5.1, Kiri Front dan speaker kanan harus ditempatkan ke sisi tampilan, dengan Center Channel Speaker atas atau di bawah layar-ditujukan pada posisi mendengarkan.
~ Surround Speaker Set Up: Jika Anda memiliki sistem desktop 5.1, speaker Surround harus diposisikan 56 inci dari posisi tempat duduk Anda.
By: Rianto Kurniawan

Resistor

I.   KOMPONEN ELEKTRONIKA - RESISTOR
Resistor adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Dengan resistor listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Tentunya anda bertanya-tanya, apa itu resistor ?, seperti apa bentuknya ?, bagaimana cara kerjanya ?, oops..., nanti dulu saya baru akan menjelaskannya.
Browser Anda tidak support Flash 7
Ilustrasi Arus Air untuk mengetahui cara kerja Resistor
Setelah anda perhatikan animasi tadi, tentunya anda sudah mempunyai gambaran tentang bagaimana prinsip kerja dari sebuah resistor. Yah anda anggap saja arus air yang ada di animasi itu sebagai arus listrik, sedangkan bendungan sebagai resistornya. Jadi bila bendungan 1 kita anggap sebagai resistor 1 dan bendungan 2 sebagai resistor 2, maka besarnya arus tergantung dari besar kecilnya pintu bendungan yang kita buka. Semakin besar kita membuka pintu bendungan semakin besar juga arus yang melewati bendungan tersebut bila ingin lebih besar lagi arusnya, yah tidak usah dipasang bendungannya atau dibiarkan saja, jadi bila kita menginginkan arus yang besar maka kita pasang resistor yang nilai resistansi ( tahanan ) nya kecil, mendekati nol atau sama dengan nol atau tidak dipasang sama sekali dengan demikian arus tidak lagi dibatasi. Nah seperti itulah kira-kira fungsi Resistor dalam sebuah rangkaian elektronika.
Suatu fungsi dalam dunia teknik tentunya mempunyai satuan atau besaran, misalnya untuk berat kita tahu bahwa pada umumnya satuannya adalah "gram", satuan jarak pada umumnya orang memakai satuan " meter ". Nah untuk resistor satuannya adalah OHM, jadi mulai sekarang kita biasakan untuk menyebut besarnya nilai suatu resistor atau tahanan kita gunakan satuan OHM, yang sebenarnya berasal dari kata OMEGA. Maka tidaklah heran bila lambang dari OHM berbentuk seperti tapal kuda orang yunani menyebutnya omega entah kenapa demikian saya juga kurang paham karena saya bukan ahli sejarah he he he . Ok, jadi bila nanti anda melihat rangkaian elektronika lalu disitu tertulis misalnya 470 maka itu adalah sebuah resistor dengan nilai 470 OHM.., paham..!!.
Didalam rangkaian elektronika resistor dilambangkan dengan angka " R " , sedangkan icon nya seperti ini : . Ada beberapa jenis resistor yang ada dipasaran antara lain : Resistor Carbon, Wirewound, dan Metal Film. Ada juga Resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya antara lain : Potensiometer dan Trimpot. Selain itu ada juga Resistor yang nilai resistansinya berubah bila terkena cahaya namanya LDR ( Light Dependent Resistor ) dan Resistor yang yang nilai resistansinya berubah tergantung dari suhu disekitarnya namanya NTC ( Negative Thermal Resistance ) agar lebih jelas coba anda perhatikan gambar 1-a, dan animasi berikut ini :
Browser Anda tidak support Flash 7
Prinsip Dasar, Cara Kerja Sebuah LDR
Berbagai Jenis type dan bentuk Resistor
Berbagai Jenis type dan bentuk Resistor
Potensiometer L D R N T C Trimpot
Lambang-lambang dari beberapa Jenis Resistor
Hmmm..., bagaimana friend !. Saya rasa sampai disini anda sudah memahami prinsip kerja dari resisor. Sekarang mari kita lanjutkan dengan materi yang lain.
Untuk resistor jenis carbon maupun metalfilm biasanya digunakan kode-kode warna sebagai petunjuk besarnya nilai resistansi ( tahanan ) dari resistor. Kode-kode warna itu melambangkan angka ke-1, angka ke-2, angka perkalian dengan 10 ( multiflier ), nilai toleransi kesalahan, dan nilai qualitas dari resistor. Kode warna itu antara lain Hitam, Coklat, Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Ungu, Abu-abu, Putih, Emas dan Perak. ( lihat gambar 1-b dan tabel 1 ). Warna hitam untuk angka 0, coklat untuk angka 1, merah untuk angka 2, orange untuk angka 3, kuning untuk angka 4, hijau untuk angka 5, biru untuk angka 6, ungu untuk angka 7, abu-abu untuk angka 8, dan putih untuk angka 9. Sedangkan warna emas dan perak biasanya untuk menunjukan nilai toleransi yaitu emas nilai toleransinya 10 %, sedangkan perak nilai toleransinya 5 %.
Wah banyak sekali sulit untuk menghafalnya..!, hmmm.., kalau anda merasa kesulitan menghafal kode warna dari resistor beserta nilainya, coba perhatikan teks yang saya beri huruf tebal diatas. Kalau disatukan akan menjadi sebuah kata yang mungkin mudah bagi anda untuk menhafalnya ( Hi Co Me O Ku Hi B U A P == 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ). Ok sekali lagi coba anda lihat gambar 1-b dan tabel 1
KODE WARNAAPPLET WARNANILAITOLERANSI
Hitam 0-----
Coklat 1-----
Merah 2-----
Orange 3-----
Kuning 4-----
Hijau 5-----
Biru 6-----
Ungu 7-----
Abu-abu 8-----
Putih 9-----
Emas 0,110 %
Perak 0,011 %
Nah sekarang mari kita mencoba membaca nilai suatu resistor. Misalkan anda melihat sebuah resistor dengan kode warna sebagai berikut : Coklat, merah, merah, dan emas. Berapa nilai resistansi dari resistor tersebut..?. ( Perlu diingat..! : Untuk membaca angka pertama dari kode warna resistor anda harus melihat warna yang paling dekat dengan ujung sebuah resistor dan biasanya untuk angka ke-1,2 dan 3 saling berdekatan sedangkan untuk kode warna dari toleransi agak jauh dari warna-warna yang lain, sekali lagi lihat gambar 1-b dan tabel 1
Untuk membaca kode warna resistor seperti yang dipermasalahkan diatas, kita mulai menerjemahkan satu persatu kode tersebut. Warna pertama Coklat, berarti angka 1, warna kedua warna merah, berarti angka 2, warna ketiga warna merah berarti multiflier, perkalian dengan 10 pangkat 2. kalau diterjemahkan 12 X 10 2 = 12 X 100 = 1200. Berarti 1200 Ohm. dengan nilai toleransi sebesar 10 %. Akurasi dari resistor tersebut berarti 1200 X ( 10 : 100 ) = 1200 X ( 1 : 10 ) = 120. ( he he he, itulah ilmu exacta selalu berhubungan dengan matematika yupsss, padahal saya juga pusing nih ngitung-ngitung yang ginian, ha ha ha.. selingan aja ) jadi nilai sebenarnya dari resistor tersebut adalah maximum 1200 + 120 = 1320 Ohm, sedangkan nilai minimum nya adalah 1200 - 120 = 1080 Ohm. Kenapa demikian ...?. Karena karakteristik dari bahan baku resistor tidak sama, walaupun pabrik sudah mengusahakan agar dapat menjadi standart tetapi apa daya prosesnya menjadi tidak standart. Untuk itulah pabrik menyantumkan nilai toleransi dari sebuah resistor agar para designer dapat memperkirakan seberapa besar faktor x yang harus mereka fikirkan agar menghasilkan yang mereka kehendaki.
Sekarang coba saya kasih soal lalu anda cari nilai nya sendiri, ( buat PR . he he he..., kayak anak SD aja ). Soalnya begini : Didalam sebuah rangkaian saya melihat sebuah resistor jenis carbon dengan warna-warna sebagai berikut ; Merah, Kuning, Hijau dan Perak. Berapa nilai minimum dari resistor tersebut ?.
Di dalam praktek para designer sering kali membutuhkan sebuah resistor dengan nilai tertentu. Akan tetapi nilai resistor tersebut tidak ada di toko penjual, bahkan pabrik sendiri tidak memproduksinya. Lalu bagaimana solusinya..?. Nah...!, seperti yang pernah saya singgung diatas bahwa ilmu exacta selalu berhubungan dengan matematika, maka untuk mendapatkan suatu nilai resistor dengan resistansi yang unik dapat dilakukan dua cara ; Pertama cara SERIAL, dan yang kedua cara PARALEL. ( Wah.., nambah pusing lagi nih..! ). Dengan cara demikian maka masalah designer diatas dapat terpecahkan. Bagaimana cara Serial dan bagaimana pula cara Paralel, untuk lebih jelasnya coba anda perhatikan gambar 1-d.


Cara memasang Resistor cara Serial dan Paralel
Dengan Cara tersebut suatu nilai resistor dapat menjadi unik. Lalu bagaimana menghitungnya ?, Ehmm. mudah saja, untuk cara serial anda tinggal menambahkan saja nilai resistor 1 dan nilai resistor 2. ( R1 + R2 ) . Sedangkan untuk cara paralel anda dituntut untuk mengerti ALJABAR ( wah-wah lagi-lagi matematika ) tapi mudah kok. Kalau ingin mahir Matematika buka saja topik yang membahas khusus tentang matematika di situs ini juga. Ok kembali ke permasalahan. Untuk cara paralel ditentukan rumus sebagai berikut : misalkan kita memparalel dua buah resistor, resistor pertama diberi nama R1 dan resistor kedua diberi nama R2, maka rumusnya adalah : 1/R= ( 1/R1 ) + ( 1/R2 )
Contoh : Kita mempunyai dua buah resistor dengan nilai berikut R1=1000 Ohm , R2=2000 Ohm, bila kita menggunakan cara serial maka didapat hasil R1+R2 1000+2000 = 3000 Ohm, sedangkan bila kita menggunakan cara Paralel maka didapat hasil :
1 / R = 1 / R1 + 1 / R2
       1 / R = (1/1000) + (1/2000)
       1 / R = (2000 + 1000) / (1000 X 2000) 
       1 / R = (3000) / (2000000)
       1 / R = 3 / 2000
          3R = 2000
           R = 2000 / 3
           R = 666,7 Ohm -----> Resistor Hasil Paralel.
silahkan buktikan sendiri dengan persamaan aljabar dalam matematika.                                                    Well its Ok, No problem. Oh iya hampir saja lupa didalam elektronika kita dapat menyebut nilai 1.000 dengan Kilo, 1.000.000 dengan Mega, 1.000.000.000 dengan Giga. Kilo biasa memakai huruf " K " saja, Mega memakai huruf " M " dan Giga memakai huruf " G ", jadi bila kita menyebut 1.000 Ohm maka menjadi 1K Ohm, terus kalau 1.000.000 Ohm menjadi 1M Ohm dan 1.000.000.000 Ohm menjadi 1 G Ohm paham kan. Ada lagi cara menyebut nilai yang tanggung contoh : 1200 Ohm menjadi 1K2 Ohm, 1.900.000 Ohm menjadi 1M9 Ohm. mulai sekarang bila kita menyebut nilai resistor dengan resistansi yang besar gunakan istilah diatas OK. well masih ada lagi nih...., bagaimana kalau 1R2 berapa nilainya...? nah lo ada lagi nih. Biasanya untuk satuan terkecil digunakan istilah " R " jadi kalau 1R2 yah nilainya 1,2 OHM.., gampang kan. Sebagai latihan coba anda tentukan warna dari resistor dengan nilai 1M5, 1K6, dan 1R4.