Sabtu, 19 Februari 2011

PEMANFAATAN PANEL SURYA SEBAGAI TENAGA ALTERNATIF LISTRIK DI DAERAH NAGARA


Nagara merupakan salah satu daerah yang terdapat di Kecamatan Daha, Kandangan Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan. Menurut observasi yang saya lakukan di daerah Nagara tersebut, Nagara itu merupakan suatu wilayah yang menurut saya belum tertata dengan baik daerahnya, keadaan jalan yang sangat amat rusak membuat saya dan teman-teman saya mual saat berada di dalam taksi, selain itu pula keadaan pedagang-pedagang yang berjualan sembarangan di tepi-tepi jalan yang dapat membuat jalan tidak selebar sebelumnya.sungai Nagara di penuhi oleh tumbuhan enceng gondok yang hampir menutupi sungai di daerah Nagara tersebut,para penduduk beternak kerbau di tengah-tengah sungai tersebut. menurut saya ini merupakan cara beternak kerbau yang unik , karena saya baru menjumpai cara beternak kerbau di tengah-tengah sungai.

Kami melakukan observasi disini bersama dua prodi lainnya, yaitu prodi ilkom dan prodi matematika. Mayoritas dari penduduk daerah ini beragama Islam. Tahap awal obyek observasi kami adalah penduduk sekitar yang diberi beberapa pertanyaan mengenai aktivitas maupun kegiatan penduduk dalam kehidupan sehari-hari dari kebutuhan pokok mereka, dari mana mereka mendapatkannya, hingga kegiatan sosial mereka dengan sesama penduduk di daerah ini. Mata pencaharian mereka beragam, ada yang bergelut dibidang perkayuan, perikanan, maupun dalam bidang daur ulang besi menjadi barang-barang kebutuhan rumah tangga. Namun, ada satu titik temu yang dapat ditarik dari beragamnya hasil ini yaitu kebutuhan mereka akan sungai yang mengalir di bawah permukiman mereka. Ternyata sungai dan rawa yang ada di sini menjadi sumber pencaharian, dan pusat dari kehidupan mereka selama ini.

Selama penelusuran di aliran sungai menuju Rawa Bangkau ini banyak sekali hal-hal menarik yang ditemukan dan sangat perlu untuk diungkapkan ke khalayak ramai. Rumah-rumah penduduk di sekitar aliran sungai ini dibangun dengan menjorok ke daerah mulut sungai. Lalu, ditambah lagi dengan banyaknya lanting yang multifungsi. Mereka menggunakan lanting ini sebagai tempat pembuangan terakhir bagi hasil sirkulasi pencernaan dalam tubuh atau yang lebih dikenal dengan nama Water Closet (WC), tempat mandi, mencuci pakaian, mencuci piring dan peralatan rumah tangga lainnya, dan berbagai aktivitas lainnya yang sangat beragam. Jika dilihat dari multifungsinya aliran sungai ini, pantaslah jika penduduk menganggap sungia ini amat penting bagi kehidupan mereka. Namun, jika dipandang dari segi tata lingkungan untuk pemukiman sudah barang tentu hal ini menunjukkan tata lingkungan yang buruk. Karena pembangunan pemukiman yang menjorok ke daearah mulut sungai saja sudah salah apalagi ditambah dengan lanting-lanting yang mengapung di aliran sungai ini. Belum lagi jika dikaitkan dengan kesehatan, sungai yang airnya dijadikan MCK ini tentunya tidak sehat bagi penduduk tersebut. Jika dikaitkan dengan absorbsi lahan basah, dengan model pembangunan pemukiman yang seperti ini tentu saja memberikan peluang yang amat besar bagi terjadinya pengikisan tanah. Apabila dibiarkan saja tata lingkungan yang seperti ini bukan hal yang mustahil jika beberapa puluh tahun ke depan tanah-tanah yang menjadi tumpuan bagi jalan raya ini akan menjadi daerah yang tergenangi oleh air dan menjadi daerah perluasan dari sungai asal. Maka, pemukiman pendudukpun akan jadi korban. Dipandang dari segi kesehatan, dengan pengkonsumsian air sungai ini secara terus-menerus akan menimbulkan dampak kesehatan yang sangat buruk. Dari penyakti kulit,diare, muntaber, dan berbagai penyakit lainnya yang muncul karena pemakaian air sungai yang menjadi tempat MCK sebagian besar penduduk secara terus-menerus. selain itu pula mereka mengaku bahwa seringnya mati lampu di daerah tersebut.

Di samping segala hal di atas, terdapat hal-hal positif yang belum terjamah bagi kita. Sebenarnya banyak sekali sumber daya alam yang belum termanfaatkan bagi penduduk.



Keberadaan enceng gondok di sini ternyata amatlah penting, enceng gondok dapat mengikat sedimen-sedimen tanah. Selain itu dapat menetralkan logam-logam berat yang terkandung di dalam air, karena seperti yang telah kita ketahui sebelumnya aliran sungai ini menjadi tempat berkumpulnya segala macam logam berat sisa-sisa produksi berbagai perusahaan. Namun, disamping segala macam segi positif dari keberadaan enceng gondok ini ternyata ada pula segi negatifnya, sebagian besar mata pencaharian penduduk di daerah ini adalah mencari ikan dengan keberadaan enceng gondok sebenarnya telah mengurangi pemenuhan oksigen bagi ikan-ikan yang ada di bawahnya. Sehingga, organisme yang ada di bawahnya akan kekurangan oksigen untuk melangsungkan kehidupannya.



PANEL SURYA

Dari observasi yang telah dilakukan sebagai mahasiswa dari program studi Fisika FMIPA UNLAM, kami tahu bahwa mereka mengaku bahwa seringnya mati lampu di daerah tersebut. untuk itu kami sebagai mahasiswa fisika mempunyai suatu rancangan untuk membuat suatu energi listrik alternatif untuk daerah Nagara yang disebut dengan PANEL SURYA. Panel Surya merupakan suatu alat yang dapat menyimpan energi listrik yang energinya di dapat dari sinar matahari, Panel surya dirancang untuk dapat digunakan baik siang maupun malam, seperti layaknya listrik dari PLN. Listrik yang dihasilkan oleh modul surya akan disimpan didalam battery/Accu, sehingga listrik dapat diambil/digunakan kapan saja. Meskipun hujan/mendung, panel surya masih tetap dapat menghasilkan listrik, selagi masih ada cahaya.
Dengan dilepasnya subsidi terhadap BBM, listrik Panel surya sekarang sudah lebih ekonomis dibandingkan dengan listrik dari genset (diesel), atau jika dibandingkan dengan petromak sekalipun. Apalagi jika untuk di pedesaan atau daerah/pulau terpencil dimana harga BBM sangat mahal. Jika dibandingkan dengan tarif PLN, maka listrik dari Panel surya memang masih relatif mahal, hal ini karena tarif pln tidak ditentukan berdasarkan nilai ke-ekonomiannya dan untuk beberapa kelas konsumen masih mengandung subsidi dari pemerintah. Oleh karenanya panel surya banyak digunakan untuk daerah-daerah dimana pln belum masuk.

Secara sederhana solar cell terdiri dari persambungan bahan semikonduktor bertipe p dan n (p-n junction semiconductor) yang jika tertimpa sinar matahari maka akan terjadi aliran electron, nah aliran electron inilah yang disebut sebagai aliran arus listrik. Bagian utama perubah energi sinar matahari menjadi listrik adalah absorber (penyerap), meskipun demikian, masing-masing lapisan juga sangat berpengaruh terhadap efisiensi dari solar cell. Sinar matahari terdiri dari bermacam-macam jenis gelombang elektromagnetik. Oleh karena itu absorber disini diharapkan dapat menyerap sebanyak mungkin solar radiation yang berasal dari cahaya matahari.



Lebih detail lagi bisa dijelaskan sinar matahari yang terdiri dari photon-photon, jika menimpa permukaaan bahan solar sel (absorber), akan diserap,dipantulkan atau dilewatkan begitu saja. dan hanya foton dengan level energi tertentu yang akan membebaskan electron dari ikatan atomnya, sehingga mengalirlah arus listrik. Level energi tersebut disebut energi band-gap yang didefinisikan sebagai sejumlah energi yang dibutuhkan utk mengeluarkan electron dari ikatan kovalennya sehingga terjadilah aliran arus listrik. Untuk membebaskan electron dari ikatan kovalennya, energi foton (hc/v harus sedikit lebih besar atau diatas daripada energi band-gap. Jika energi foton terlalu besar dari pada energi band-gap, maka extra energi tersebut akan dirubah dalam bentuk panas pada solar sel. Karenanya sangatlah penting pada solar sel untuk mengatur bahan yang dipergunakan, yaitu dengan memodifikasi struktur molekul dari semikonduktor yang dipergunakan.Tentu saja agar efisiensi dari solar cell bisa tinggi maka foton yang berasal dari sinar matahari harus bisa diserap yang sebanyak banyaknya, kemudian memperkecil refleksi dan remombinasi serta memperbesar konduktivitas dari bahannya.Untuk bisa membuat agar foton yang diserap dapat sebanyak banyaknya, maka absorber harus memiliki energi band-gap dengan range yang lebar, sehingga memungkinkan untuk bisa menyerap sinar matahari yang mempunyai energi sangat bermacam-macam tersebut. Salah satu bahan yang sedang banyak diteliti adalah CuInSe2 yang dikenal merupakan salah satu dari direct semikonduktor.

Panel surya pada prinsipnya adalah alat pencatu daya. Listrik yang dihasilkannya dapat digunakan untuk segala macam keperluan, mulai dari lampu penerangan, penyejuk ruangan, alat elektronik, bahkan untuk menggerakkan mobil/pesawat terbang/dan kapal fery. Listrik yang dihasilkan oleh modul surya adalah listrik DC (direct current, arus searah), apabila dibutuhkan listrik AC maka system plts harus dilengkapi dengan inverter (pengubah arus dc ke ac).

Tidak ada komentar: